Rabu, 14 November 2018

Jantung dan pembuluh darah

Sistem Jantung dan Pembuluh Darah

Bayu Putra, Safriani Rahman
Jantung merupakan awal dari system kardiovaskuler.
Tujuan system kardiovaskuler adalah untuk mengambil oksigen di paru dan zat-zat gizi yang diserap dari usus untuk disalurkan ke semua sel tubuh. Pada saat yang sama system kardiovaskuler mengangkut produk-produk sisa metabolic yang dihasilkan oleh setiap sel untuk dibuang melalui paru atau ginjal.

Anatomi Jantung

Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak dirongga dada diantara paru-paru,di bawah perlindungan tulang iga,sedikit ke sebelah kiri sternum.
Jantung dibungkus oleh membran perikardium. Membran perikadium tediri dari 3 lapisan yaitu pericardium fibrosa adalah lapisan terluar kemudian pericardium parietalis dan pericardium viseralis (epikardium). Diantara pericardium parietalis dan viseralis terdapat cairan serosa yang berfungsi mencegah gesekan pada saat jantung berdenyut.
Dinding jantung terusun dari tiga lapisan
a. Epikardium luar
b. Miokardium tengah terdii dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah
c. Endokardium dalam tersusun dari lapisan endothelial yang terletk di atas jaringan ikat.
Keempat ruang jantung yaitu atrium kiri dan kanan serta ventrikel kiri dan kanan. Atrium terletak di atas ventrikel dan saling berdampingan.
Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh katup satu arah. Sisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh sebuah dinding jaringan yang di sebut septum.
Dinding keempat ruang jantung tersusun atas otot jantung yang disebut miokardium
Katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri adalah katup mitralis (bikuspidalis), sedangkan yang menghubungkn atara atrium kanan dan ventrikel kanan adalah katup semilunaris(trikuspidalis).

FISIOLOGI

Fungsi utama jantung adalah memompa darah melalui arteri,kapiler dan vena.

Sirkulasi system kardiovaskuler/sistem sirkulasi darah

Sisi kiri jantung memompa darah keseluruh sel tubuh disebut sirkulasi sistemik. Sedangkan sisi kanan jantung memompa darah ke paru untuk mendapat oksigen disebut sirklasi paru

Sirkulasi sistemik

Darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonaris. Darah di atrium kiri mengalir ke dalam ventrikel kiri melalui katup atrioventrikel (AV), yang terletak di sambungan atrium dan ventrikel (katup mitralis). Darah dari ventrikel kiri menuju ke arteri besar berotot yang disebut aorta melalui katup aorta. Darah di aorta diteruskan ke seluruh sirkulasi sistemik melalui arteri, arteriol dan kapiler yang kemudiaan menyatu kembali untuk membentuk vena-vena.
Vena-vena dari bagian bawah tubuh mengembalikan darah ke vena terbesar, vena kava inferior, sedangkan vena dari bagian atas tubuh mengembalikan darah ke vena kava superior. Kedua vena bermuara ke atrium kanan.
Semua katup jantung membuka ketika tekanan dalam ruang jantung atau pembuluh yang berada di atasnya melebihi tekanan di dalam ruang atau pembuluh yang ada di bawah.

Sirkulasi paru

Darah di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup AV lainnya, katup semilunaris. Dari vetikel kanan mengalir melalui katup pulmonaris kearteri pulmonaris. Arteri pulmonaris bercabang-cabang menjadi arteri pulmonaris kiri dan kanan yang masing-masing mengalir ke paru-paru kiri dan kanan. Di paru-paru arteri pulmonaris becabang-cabang berkali-kali menjadi ateriol kemudian kapiler. Setiap kapiler memberi perfusi kepada satuan pernafasan melalui sebuah alveolus. Semua kapiler menyatu kembali menjadi venula,kemudian vena. Vena-vena menyatu untuk membentuk vena pulmonaris besar dan kembali ke atrium kiri.

Sirkulasi portal Hepatik

Sirkulasi portal hepatik merupakan sub bagian sirkulasi sistemik. Darah dari organ digestif pada abdomen dan limfa akan bersirkulasi melintasi hepar sebelum kembali ke jantung.
Darah dari kapiler lambung, usus halus, kolon,pancreas an limfa menglir ke dalam duavena besar, yaitu vena mesenterika superior dan vena splenika yang kemudian bergabung membentuk vena porta. Vena porta membawa darah masuk hepar. Disini aliran darah bercabang banyak dan mengalirkan darah ke dalam sinusoid, kemudian darah mengalir ke vena hepatica menuju vena kava inferior dan ke atrium kanan

Pertukaran zat terjadi dalam kapiler

Pembuluh darah Koronaria /sirkulasi koroner yang memperdarahi dinding jantung

Arteri koronaria kanan dan kiri merupakan cabang petama aorta asenden, sedikit di belakang katup aorta. Kedua arteri ini bercabang menjadi arteri kecil dan arteriol serta kapiler. Kapiler koronaria bersatu membentuk vena koronaria ke sinus koronaria dan kembali ke atrium kanan
Fungsi pembuluh darah koronaria adalah memasok darah ke miokardium  karena oksigen sangat penting untuk kontraksi miokardium secara normal.
Vena jantung, mengalirkan darah dari miokardium ke sinus koroner, yang kemudian bermuara di arium kanan.
Darah mengalir melalui arteri koroner terutama saat otot-otot jantung berelaksasi karena arteri koroner juga tertekan pada saat kontraksi berlangsung.

Siklus jantung

Siklus jantung merupkan rangkaian kejadian dalam satu irama jantung. Satu irama jantung dimulai dari darah mengalir dari vena masuk ke atrium. Atrium akan berkontrasi diikuti relaksasi dan ventrikel mulai berkontraksi kemudian relaksasi bersamaan dengan pengaliran darah kembali ke atrium dan siklus dimulai kembali.

Sistol merupakan istilah untuk kontraksi dan diastole untuk relaksasi

Bunyi jantung

Siklus jantung menghasilkan bunyi jantung. Tiap denyut jantung menghasilkan dua bunyi “lubdub” . Bunyi pertama dan terlama terjai akibat penutupan katup AV oleh sistol ventrikel .Bunyi kedua disebabkan oleh penutupan katup semilunaris aorta dan pulmonalis. Jika ada katup yang tidak menutup sempurna akan terdengan bunyi tambahan yang disebut bising jantung.

Jalur konduksi jantung

Sel-sel otot jantung berkontraksi sendiri karena sel-sel tersebut mengalami depolarisasi spontan,yaitu mereka menjadi bermuatan positif di bagian dalam dibandingkan bagian luar sel. Depolarisasi terjadi karena membran sel jantung pada keadaan istirahat besifat permiabel terhadap ion-on natrium yang bocor di dalam sel dn membawa muatan positif. Sewaktu influks ion natrium telah menyebabkan depolarisasi sel sampai suatu ambang tertentu, maka saluran natrium peka voltase disetiap sel jantung terbuka. Hal ini menyebabkan ion-ion natrium masuk ke dalam sel dan terbentuklah potensial aksi karena potensial membrane setiap sel secara cepat menjadi positif di bagian dalam dibandingkan dengan dibagian luar.
  • Pacu jantung alami, yaitu nodus sinoatrial (SA) merupakan sekelompok khusus sel-sel otot jantung yang terletak di dinding atrium kanan. Nodus SA dianggap khusus karena memiliki frekuensi kontraksi paling cepat, sehingga mampu mendepolarisasi lebih epat disbanding bagian miokardium.
  • Dari nodus SA, impuls untuk kontraksi di bawa ke nodus atrioventrikular (AV) yang berlokasi di septum interatrial bawah.
  • Berkas His (berkas AV) di septum intrventrikular atas menerima impuls dari nodus AV dan menghantarkannya ke cabang berkas kanan dan kiri.
  • Dari berkas cabang, impuls di bawa sepanjang serabut purkinje ke miokardium ventrikel saat istirahat dan menghasilkn sistol ventrikel.

Frekuensi Jantung

Orang dewasa sehat memiliki frekuensi jantung istirahat (nadi) 60 – 80 kali permenit, sesuai kecepatan depolarisasi nodus SA

Curah jantung

Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel dalam satu menit
Volume sekuncup adalah istilah untuk menunjukkan jumlah darah yang dipompakan ventrikel perdenyut. Rata-rata volume sekuncup istirahatadalah 60-80 ml perdenyut.

Curah jantung = volume sekuncup x nadi (denyut jantung)

Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan darah untuk melawan dinding pembuluh darah. Semakin jauh darah mengalir dai jantung, tekanannya makin rendah.
Sistol normal berkisar antara 90-135 mmHg dan Diastol normal antara 60-85 mmHg

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah

  1. Curah jantung,tekanan darah berbanding lurus dengan curah jantung
  2. Tekanan perifer terhadap aliran darah, Tekanan darah berbanding terbalik dengan tahanan dalam pembuluh. Tahanan dipengaruhi oleh viskositas, panjang pemulh dan radus pembuluh.

D A R A H

Karakteristik

  1. Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya tertahan dan dibawa dalam matriks cairan(plasma)
  2. Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Memiliki rasa dan bau yang khas,serta pH 7,4
  3. Warna darah bervariasi dari merah terang sampai merah tua kebiruan,bergantungpada kadar oksigen yang dibawa sel darah merah
  4. Volume darah total sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa rata-rata dan kurang sedikit pada perempuan dewasa

Golongan darah dan tipe darah

Sebelum lahir, molekul protein yang ditentukan secara genetic disebut antigenmuncul dipermukaan membrane sel darah merah Antigen ini memiliki tipe A dan tipe B bereaksi dengan antibody pasangannya, yang mulai terlihat sekitar 2 sampai 8 bulan setelah lahir.
Reaksi antigen dan antibody menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah, maka antigen disebut aglutinogen dan antibody disebut agglutinin.

Klasifikasi golongan darah ABO

  • Ø Darah golongan A mengandung aglutinogen A dan aglutinin tipe B
  • Ø Darah golongan B mengandung aglutinogen B dan aglutinin tipe A
  • Ø Darah golongan AB mengandung aglutinogen A dan B, tetapi tidak mengandung aglutinin A dan B
  • Ø Darah golongan O tidak mengandung aglutinogen A dan B, tetapi mengandung aglutinin A dan B

Penggolongan darah

1.  Jika serum anti-A menyebabkan aglutinasi pada tetes darah,maka individu trsebut memiliki aglutinogen A (golongan darah A)
2.  Jika serum anti-B menyebabkan aglutinasi pada tetes darah,maka individu trsebut memiliki aglutinogen B (golongan darah B)
3.  Jika kedua serum anti A dan B menyebabkan aglutinasi, individu tersebut memiliki aglutinogen A dan B (golongan darah AB)
4.  Jika kedua serum anti A dan B tidak menyebabkan aglutinasi, maka individu tersebut tidak memiliki aglutinogen (golongan darah O).

sumber:https://biofarmasiumi.wordpress.com/2010/10/29/sistem-jantung-dan-pembuluh-darah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wikipedia   ganteng